Selasa, 11 November 2008

Level cairan dgn Fuzzy Motor Stepper

>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 100 %
* Mekanik 70 %



>> Bla-bla :
Nah udah baca yg judulnya "LEVEL AIR FUZZY MOTOR SERVO" ?
Ad yg mo buat alat tapi bingung buat apa, trus wa tawarin judulnya "PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN DENGAN METODE FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATmega8535".
Alat yg ini semuanya 100 % wa yg buat kecuali meja buat tandonnya n akuariumnya wa pesen.

Alat ini sederhana loo, elektroniknya cuma modul mikrokontroler ATmega8535, Motor stepper 5 Volt, driver stepper, power supply 5 Vdc 2 buah. Trus nambah Tandon 2, akuarium 1, Meja 2 n stop keran 1.
Alatnya memang berukuran besar tapi sederhana n tingkat keberhasilan hampir 100 % trus kerusakan mendekati 0 %. Beneeeeerr..
Jauh lebih sederhana di banding yg pake motor servo tapi memang responnya agak lama karena menggunakan motor stepper yg perstep mengendalikannya.

Krn wa udah pernah buat programnya n berhasil wa perbaharui n lebih sederhanakan lg.
Yg Fuzzy Servo, RULE-nya ada 25 n menghabiskan memori mikrokontroler ATmega8535 setelah membuang 5 rule.
Trus yg baru ini Fuzzy Stepper, RULE-nya ada 36 n menghabiskan baru 63 % memori mikronya. Fuzzy-nya semakin bagus, hmmm....
Semakin sering mencoba semakin menemukan hal baru n lebih sederhana.
Komunikasi rangkaian dgn komputer menggunakan port serial COM1. Tanpa menggunakan keypad n LCD, jadi dikendalikan n di tampilkan lgs dari komputer.

Masalah menggunakan motor stepper adalah mengatur posisi stepper yg selalu berubah-ubah sehingga wa menggunakan memori untuk mengingat posisi stepper trus wa tambahkan 2 Limit Switch pada keran.
Limit Switch 1 berada pd posisi keran tertutup penuh, jika Limit Switch ini tersentuh berarti memori stepper = 0;
Limit Switch 2 berada pd posisi keran terbuka penuh, jika Limit Switch ini tersentuh berarti memori stepper = 280;
Nilai 280 wa dapetin dari menghitung langkah stepper dari tertutup penuh ke terbuka penuh.

Mungkin sodara-sodara berpikir klo Motor stepper ga begitu kuat untuk muter keran, ya gak ??
Memang klo langsung motor stepper g kuat makanya wa pake Gearbox tambahan n efeknya semakin memperlambat respon sistem.
Trus syukurlah wa dapet keran yg bagus jadi di putar dengan 3 jari aja lgs muter, g usa pake tenaga daleem.
Gambar dibawah ini adalah tampilan program DELPHI nya dan data d konvert ke Excel :


















>> Cara Kerja :
Ketika alat di nyalakan, pertama-tama melakukan proses inisialisasi posisi keran yaitu posisi tertutup sempurna, dgn cara keran di buka sedikit kemudian di putar hingga Limit Switch tutup tersentuh, saat ini pula memori posisi stepper bernilai 0.
Pemberian nilai referensi tinggi cairan, Run, dan Stop program dilakukan melalui komputer.
Ketika di RUN n nilai error besar (Maksimum) keran diputar ke posisi terbuka penuh hingga menyentuh Limit Switch buka. Komunikasi ATmega8535 dgn komputer secara serial UART melalui port COM1.

Tundaan atau delay motor stepper wa paling minimum 4 milisekon perstep, klo wa kurangin lagi motor stepper bergetar tapi g muter-muter krn terlalu cepat. Gerakannya sangat halus seperti motor DC dgn kecepatan rendah.
Biar step-nya halus n waktu tundaan sampai minimum, wa program motor steppernya dgn half step n bukannya full step. Full step g bisa halus banget n pasti terasa step-stepnya.
Listing program motor stepper-nya wa dah taruh d blog wa yg satu lg.

>> Spek Alat :
* Dimensi Alat 100 x 75 x 150
* Mikrokontroller ATmega8535
* Driver motor stepper ULN28003
* Power Supply 5 Vdc 2 buah
* Sensor Range ultrasonik PING

>> Software
* PCB Eagle CAD
* CodeVision AVR
* DELPHI 7
* Komponen COMPORT by Dejan Camila
* Microsoft Excel

>> Catatan :
* Rotasi keran dari posisi tertutup sempurna hingga terbuka sempurna sebesar 380 derajat, jadi g mungkin sensor Limit Switchnya d pasang sebaris karena tabrakan. Jadi wa pasang bertingkat seperti tangga. Mantabb.
* Yg pesen alat punya Laptop n g punya komputer PC. Wa rancang komunikasi serial COM, jadi wa tambahin converter USB to RS232. Ternyata ketika terkonenksi Laptop dgn alat timbul masalah yaitu ketika motor stepper mulai bergerak entah bagaimana, tak ada hujan, badai, atau petir tiba-tiba Laptopnya restart sendiri.
Awalnya wa pikir laptopnya bermasalah ato g kuat trus pake Laptop temennya yg satu lg dan hal yg sama terjadi.
Padahal di port COM di PC g masalah n bagus-bagus aja.
Driver motor steppernya pake ULN28003 jadi groundnya gabung kesimpulannya karena motor stepper berarus besar ini ketika mati kemudian nyala dia mengambil sebagian arus yg ada pada Laptop sehingga Laptop kekurangan tenaga n restart deh. (Sok tau dikit wa, banyak kaliiii...).
* Kelas Fuzzy-nya wa buat 6 kelas jadi ada 36 RULE trus baru kepake 63 % memori Mikro ATmega8535 jadi masi bisa d tambah lagi dengan fungsi lain ato nambah RULE-nya, tapi untuk RULE wa rasa dah cukup.
* Nilai-Nilai error, delta error, derajat keanggotaan Fuzzy tiap kelas, num, denum, dan crispnya wa yakin benar karena wa uji coba tiap nilai-nilai tersebut n wa tampilkan seluruh nilai-nilai tersebut dikomputer sebagai umpanbalik n koreksi buat wa klo rumusnya salah.

Level Cairan dgn Fuzzy Motor Servo Posisi

>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 50 %
* Software 80 %
* Mekanik 20 %







>> Bla-bla :
Fuzzy berarti kabur...
Awalnya wa bingung apa itu Fuzzy, rumus Fuzzy, trus bagaimana aplikasikan Fuzzy pada mikrokontroler.
Soalnya klo wa kuliah selalu Fuzzy (kabur) dari pelajaran alias bolos, Apa Kata Duniaa...
N memang benar, pengalaman guru terbaik.
Wa paham (walopun sedikit) salah satu metode Fuzzy setelah membaca teori n mengaplikasikannya lgs.
Klo teori trus g d aplikasikan tar cuma bisa ngitung n ngomong doank tp g tau gunanya di dunia elektronika bagaimana, tapi klo lgs praktek blum tau teorinya tar Fuzzy beneran, segalanya Fuzzy (kabur) n alatnya g jelas fungsinya.

Alat ini awalnya TA angkatan atas d kampus Wa judulnya "PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN DENGAN JST".
Terdiri dari tandon sumber air, tandon terkontrol, dan tandon pembuangan. pengaturan bukaan keran dengan motor servo tegangan 24 Vdc. Mikrokontroler AT89S51 berfungsi mengatur bukaan keran menggunakan DAC, mengakses PING, dan berkomunikasi dengan komputer secara serial UART.
Pengolahan JST terjadi pada komputer n nilai output berupa data 0 - 255 yang diberikan pada mikrokontroler.
Makanya wa buat elektronikanya cuma 50 % saja.

Alat yg wa buat judulnya "PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN DENGAN MENTODE FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATmega8535".
Fiuh panjang juga..
Jadi wa buat alat baru terdiri dari mikrokontroler ATmega8535, keypad, n Display LCD. Komputer hanya monitoring saja tidak melakukan komputasi Fuzzy.
Oiya alat ini bukan TA wa tapi TA orang sekelas n sekampus wa trus wa CINTAI (cieehh..). Jadi waktu itu dia mo cepet lulus n ngejar wisuda.
Masalahnya adalah alat ini dari TA kemarin n output komunikasi mikro AT89S51 secara serial UART trus mikro ATmega8535 musti komunikasi dgn komputer untuk monitoring, laaaah port UARTnya ud kepake trus gmana ?? (liat gambar diagramnya biar jelas)

Berarti wa harus buat alat dari nol lagi n itu bisa lebih dari 2 bulan padahal harus slesai 1 bulan lebih. Pikir punya pikir akhirnya komunikasi mikro Atmega8535 dgn mikro AT89S51 secara serial UART dan komunikasi mikro ATmega8535 dgn komputer menggunakan port paralel atau LPT.
N akhirnya bisa jugaaa..


>> Cara Kerja :
Input keypad untuk memberikan nilai referensi tinggi yg diinginkan.
Ketika proses mulai, mikro ATmega8535 meminta data tinggi cairan ke mikro AT89S51 yg terhubung ke sensor PING. Data tinggi cairan yang diterima ATmega8535 dikomunikasikan terlebih dahulu ke komputer secara paralel melalui port LPT sebelum di olah.
Data tinggi cairan di olah dgn metode Fuzzy oleh ATmega8535 dan nilai crisp Fuzzy bernilai 0 - 255 yg berarti bukaan valve.
Nilai ini di berikan ke mikro AT89S51 yg selanjutnya mengatur bukaan valve.
Cara kerjanya memang terkesan ribet n membingunkan karena menggabungkan 2 rancangan yg berbeda dan konsepnya berbeda pula.
Tampilan pada komputer terdiri dari 2 bagian yaitu berupa tampilan animasi pergerakan cairan pada tandon dan tampilan berupa grafik 2 dimensi. Tar bisa di lihat di "Level Cairan dgn Fuzzy Motor Stepper", serupa tapi tak sama.

>> Spek Alat :
* Dimensi Tandon air 100 x 75 x 150
* Dimensi Uc ATmega8535 20 x 10 x 10
* Dimensi Uc AT89S51 50 x 35 x 7
* Power Supply 5 Vdc + 24 Vdc
* Sensor Range ultrasonik PING
* Display LCD 16 x 2
* Keypad 4 x 4 flat

>> Software
* PCB Eagle CAD
* CodeVision AVR
* DELPHI 7
* komponen io.dll

>> Catatan :
* Pada permukaan cairan wa kasi sterofoam (gabus) krn cairan bisa meredam sensor Ultrasonik n menyebabkan kesalahan pembacaan tinggi muka cairan.
* Kadang saat merancang program dgn metode spt PID, Fuzzy, dll, programmer kesulitan mengetahui apakah rumus n proses perhitungan pada mikrokontroler telah sesuai dan benar, dan biasanya programmer hanya belihat hasil akhirnya, jika sesuai berarti benar sebaliknya jika tidak sesuai berarti salah.
Wa uji secara REALTIME dan memonitor melalui komputer hasil perhitungan pada mikrokontroler dgn port serial sehingga program selanjutnya tidak mengalami kesulitan dan jauh lebih yakin.
Saran wa selalu uji n monitor biar programnya meyakinkan n bukan d manipulasi atau kira-kira, kan engineering (Cieeh..)
* Program Fuzzy di mikro ATmega8535 yg wa buat waktu itu memakan semua memori di mikronya bahkan g cukup, jadi RULE Fuzzy-nya wa ilangin klo ga salah 5 RULE.
Masalah memori ?? Bukan, waktu itu wa g mencoba menyederhanakannya, maklum deadline.
* Banyak kelas Fuzzy yg wa buat waktu itu cuma 5 kelas.
* Wa uda banyak buat alat yg dikendalikan dgn port paralel LPT komputer n selalu aja ada masalah n macem-macem. Pada pernah ngalami g sih ??? Wa sekarang selalu menghindari menggunakan port paralel LPT.

Kecepatan Motor DC dgn PID

>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 100 %
* Mekanik 10 %

>> Bla-bla :
Alat atau tugas akhir Sarjana selalu identik dgn analisis n perhitungan, walaupun tidak semuanya.
Nah Tugas akhir yg kek gini biasanya paling byk, apalagi kalo kepepet nyari-nyari judul g dapet.
Judulnya mesti ada "PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC" pake PID, Fuzzy, ato JST, deelel laaah.

Wa ngerjain salah satunya pake PID. SUSAH.....???
Ga juga, yg penting tau rumusnya yg 'tepat' trus rumusnya bisa d sederhanakan hingga tinggal pake operator kali, tambah, kurang, n bagi.
udah g ada integral, pangkat, akar, dan yg susah-susah lah.

Intinya bagaimana rumus yg sulit bisa di tuliskan dalam bahasa pemrograman untuk mikrokontroller, agak panjang gpp laah.
Soalnya mikrokontroller gitu looooh. jadi mesti mikirin kecepatan komputasi, memori RAM, byk register truss.. ad dah.
Yg jelas jgn pake ASSEMBLER tar BLENGGER.

Oiya karena nantinya analisis jd musti ada data-datanya.
Wa pake komputer sebagai monitoring dgn tampilan brupa grafik 2 dimensi dan berupa tabel data, komunikasi secara serial UART port COM1 (USB jg bisa pake konverter tapi).


>> Cara Kerja :
Input Nilai PID dapat dimasukkan dari keypad 4 x 4 maupun dari komputer, jadi klo keypad rusak g masalah.
Start sistem juga dapat di kendalikan dr komputer selain dari keypad.
Jadi ketika alatnya jadi seolah-olah keypadnya g guna. Sebenarnya emang g guna si, tp klo pas sidang selalu dari komputer seolah-olah proses PID-nya n pengendalian motor DC juga dari komputer, berarti mikronya cuma buat nilai PWM ma sensor Encoder donk. Nah makanya wa kasi keypad biar yakin tu Dosen, bahkan ketika tidak terkoneksi dgn kmputer proses tetep berlangsung.

Abis nilai Kp, Ki, dan Kd nya diberikan n proses d jalankan, mulai dah muter motor DC-nya. Besarnya nilai kecepatan motor DC di tampilkan pada LCD n komputer berupa tabel data dan grafik 2 Dimensi, yg selanjutnya tabel dapat d proses dalam program EXCEL n grafik disimpan jadi image (gambar) untuk analisis.
Gitu deh....


>> Spek Alat :
* Dimensi Alat 25 x 20 x 15
* Mikrokontroller AVR ATmega8535
* Power Supply 5 Vdc + 12 Vdc
* Driver H Bridge L293D
* Kendali motor DC dgn PWM
* Input keypad matrix flat 4 x 4
* Display LCD karakter 16 x 2

>> Software
* PCB Eagle CAD
* CodeVision AVR
* DELPHI 7
* Microsoft Excel
* komponen COMPORT by Dejan Camila

>> Catatan :
* Data yg diberikan mikrokontroler ke komputer berupa bilangan bulat n bukan bilangan pecahan, trus awalnya sumbu X pada grafik yang menunjukkan Waktu (detik) maksimum hanya 50, BAH grafiknya seperti tangga jadinya lucuu.. Wa bingung biar bisa jadi pecahan n bener-bener susah untuk bilangan pecahan pada mikrokontroler (tapi bukan berarti g bisa), Akhirnya DELPHI-nya yg wa akalin, waktu maksimum jadi 400 n wa buat program biar ada nilai pecahannya biar g spt tangga (manipulasi jg nih).
* Simpan data imagenya juga biar halus grafiknya (ga spt tangga) simpan dgn format *.jpg bukan *.bmp cobain aja.
* Alat ini sebenarnya tidak begitu ideal atau sempurna tapi berfungsi dgn baik n responya bener-bener bagus. Masalahnya pada sensor encodernya uda salah rancang wa. Hiks..3
* Oiya setiap buat alat yg pake Motor atau pake kumparan arus besar sebaiknya groundnya d pisah dgn rangkaian kontroler.
* Oiya lg setiap program panjang PASTI ada cara menyederhanakannya, masalahnya bagaimana ??? Hmmmm...

Alat Ukur Tinggi Badan Otomatis


>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 100 %
* Mekanik 100 %




>> Bla-bla :
Pengukuran Tinggi badan Otomatis nih...
Beneran lo Otomatis..
wa bilang otomatis karena proses memulai dan berhentinya pengukuran tinggi badan tanpa perlu dipicu oleh pengguna melainkan di picu oleh perubahan pembacaan jarak oleh sensor PING.

Dulu wa d tawarin buat alat pengukuran tinggi badan dgn sensor Limit Switch pake motor stepper trus ada encodernya yg nantinya didefinisikan sebagai tinggi badan. Nah alat pemicunya di letakkan di alas kaki, jadi klo diinjak steppernya mulai berputar hingga Limit switch nabrak kepala. Klo uda selesai tar d tarik k atas lagi hingga nabrak Limit Switch batas atas.
Mungkin alatnya teliti tapi tidak sederhana, besar, n menurut wa kurang canggih krn berbau mekanik yg ribet.

Pembacaan tinggi alat wa dgn sensor PING dan pembatasan jarak baca 150 cm hingga 200 cm, jadi alat ini g mo ngukur orang-orang yg pendek.
Canda kok wkkk...

Batas pengukuran tinggi badan dari 50 cm - 200 cm, semua orang bisa ngukur kok tenang aja.
Alat ini terdiri dari perangkat yg sederhana saja n murah, yg mahal PING-nya aja.
Wa pake mikro AT89S51 dgn bahasa Assembler, display berupa 4 digit seven segmen, Buzzer 5 Volt, Pijakan kaki berupa papan tebal ukuran 40 x 40, tiang dari pipa air kecil yg tebel.
Pipanya wa potong jadi 3 bagian n masing-masing dapat d putus sambung, sooo alatnya bisa masuk kedalam tas kuliah neh n bisa d bawa sendiri. simpel kan.. ;)
Bagian bwah terdiri dari papan tebal dan transformator menempel d papan (berat neh), sedangkan display + mikro awal nya di posisi atas kepala n dekat dgn PING trus d pindah k bwah dekat kaki.
Rangkaian mikrokontroler, elektronik, n Display menjadi 1 dalam kemasan cantik berupa kotak kecil akrilic transparan dgn ukuran 15 x 8 x 2 cm.

>> Cara Kerja :
Display Seven segmen wa rancang dgn sistem scanning tanpa IC 7447 atau 7448 lebih ringkas shg rancangan alat lebih sederhana n fleksibel dalam program.
Rancangan program alat ini ada 2 karena wa uda buat yg 1 trus minta d ubah lg, y gpp laah...

* Rancangan 1
Display n mikro berada diposisi atas kepala dekat dgn sensor PING, tujuannya biar kabel yg menghubungkan PING dgn mikro tidak kepanjangan shg tidak ada kesalahan pembacaan data dan transformator yg berada di posisi papan bawah menjulurkan kabel hingga atas jadi kabelnya panjang. Tapi kelemahannya, tampilan tidak bisa dilihat saat mengukur tinggi badan sendirian (masa siiih..).

Wa rancangnya gini,
Tampilan awal display 000, selama sensor PING tidak mengukur adanya benda yg tingginya lebih dari 50 cm tampilan tetep 000.
Jika lebih dari 50 cm maka Buzzer bunyi 2 x 0.5 detik yg berarti siap melakukan pengukuran, trus jika waktu pengukuran lebih dari 3 detik Buzzer akan bunyi lagi selama 1 x 1 detik yg berarti pengukuran selesai dan Display "dikunci" selama 3 detik yg Artinya tampilan seven segmen tidak berubah selama 3 detik meskipun tidak ada orang yg diukur. Setelah 3 detik tampilan kembali menjadi 000.

Jadi klo ngukur sendirian trus uda bunyi buzer 2 x 0.5 detik, mulai ngukur dah tu alat, diem dlu slama 3 detik, misal tinggi 165 cm, tar klo bunyi 1 x 1 detik turun aja n liat sendiri tingginya berapa tar tampilannya tetep 165 cm.

* Rancangan 2
Display n mikro berada diposisi bawah deket kaki jadi jauh dgn sensor PING n deket dgn trafonya. Setelah d coba pembacaan data tinggi g masalah meskipun kabelnya panjang.
Pada rancangan ini Buzzernya jadi g guna trus wa matiin fungsinya karena ketika pengukuran tinggi lebih dari 50 cm tampilan akan lgs berubah n pengguna bisa melihat langsung berapa tinggi terukur, jadi tidak pake acara "mengunci" tampilan n data tampilan terukur secara REALTIME.

Wa lebih suka rancangan 1 karena lebih seru n klo ngukur pasti badan tegak, kan klo rancangan 2 musti agak nunduk untuk melihat displaynya jadi ukuran tinggi bisa berkurang 1 - 2 cm. Hmmm... untuk orang tertentu pasti berharga tuh.

>> Spek Alat :
* Dimensi Alat 40 x 40 x 210
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc
* Sensor Range ultrasonik PING
* Display 4 digit Seven Segmen
* Sound Buzzer 5 Volt

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad

>> Catatan :
* Karena menggunakan sensor ultrasonik PING jadi untuk yg berambut mengembang, kribo, rasta, ato kayak nidji (ups..) pembacaan tinggi badannya jadi kacau yaitu menjadi lebih pendek dari yg seharusnya. Sebaiknya kepala d alasi sesuatu yg tipis seperti buku.
* Posisi harus tegak lurus dgn sensor PING.

Minggu, 13 Juli 2008

Lift Soft Start Soft Stop

>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 95 %
* Software 100 %
* Mekanik 10 %

>> Bla-bla :
Sebenernya ni project ke 2 wa yg wa kerjain setelah jam Azan, tapi klupaan nulisnya, jadi g urut.
LIFT 3 lantai ini kata orang yg mo buat, awalnya menggunakan PLC sebagai kontroller, eh tapi g bisa pake buat SOFT Start n SOFT Stop. Itu lo biar klo mo jalan liftnya perlahan dari kondisi kecepatan 0 hingga kecepatan maksimal dan ketika mendekati tujuan kecepatanya berkurang secara perlahan dari maksimal hingga 0 (tapi kecepatan 0 pas di lantai tujuan Ya... iya laa....).
Wa jg tipe orang yg klo naik lift suka pusing karena gerakan liftnya g halus (Manja amat) spt lift di masjid agung semarang ato di mall matahari semarang, pusing wa klo naik tu lift.

Lift ini cuma ada 3 lantai n jarak antar lantai mayan jauh, biar keliatan pergerakannya. Soft star n soft stopnya nampak bgt ketika dari lantai 1 ke 3 n sebaliknya sedangkan klo dari lantai 1 ke 2 ato 2 ke 1 ato 2 ke 3 ato 3 ke 2, g keliatan bgt krn blom mencapai kecepatan maksimalnya udah harus berhenti. Kendali liftnya menggunakan mikrokontroller AT89S51 (waktu itu wa lom kenal AVR) yg PWMnya dari program tundaan, Sensor Encoder di atas lift, 3 buah sensor Limit Switch, Pintu lift menggunakan CDROM yg dimodif, Driver motor menggunakan 2 relay kombinasi 1 transistor (wa jg lum kenal L298 n L293), Display Seven Segmen 3 digit utk kecepatan dan Seven Segmen 1 digit utk lantai.

Oiya lantainya menggunakan lantai 1, lantai 2, n lantai 3 bukan lantai dasar, dll. Biar g bingung.

>> Cara Kerja :
Saat alat pertama kali di-ON-kan, dimanapun posisi lift maka secara default lift akan di taruh di lantai 1. Ketika sensor limit switch lantai 1 (LS1) tersentuh maka lift berhenti n lgs membuka pintu lift menunggu penggunaan lift. Tombol pd lantai 1 hanya ATAS, lantai 2 ATAS BAWAH, n lantai 3 hanya BAWAH.
Jika lantai 3 minta lift maka lift akan bergerak ke atas, pada saat itu jika pd lantai 2 akan menuju ATAS, lift akan berhenti dulu d lantai 2 kemudian melanjutkan ke lantai 3. Sedangkan jika saat itu lantai 2 meminta ke BAWAH maka lift tidak berhenti di lantai 2 tapi terus ke atas. Begitu pula sebaliknya jika dari 3 ke 1.
Saat posisi awal lift berhenti di lantai 2 maka lift akan menuju ke lantai yg menekan tombol terlebih dahulu yaitu ke lantai 3 atau 1 dulu.

Pintu otomatis terbuka dan lift berhenti ketika sensor Limit Switch lantai tujuan tersentuh kemudian posisi lantai di tampilkan pada 1 digit seven segmen.
Mode Soft start di mulai ketika lift mulai bergerak n soft stop ketika lift akan mencapai tujuan.
Ketika lift bergerak sendor enkoder akan ikut berputar, kemudian putaran ini yang di hitung kecepatannya dan kemudian ditampilkan di display seven segmen.

>> Spek Alat :
* Dimensi elektronika 45 x 25 x 10
* Dimensi Lift 45 x 45 x 200
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc + 24 Vdc
* Display kecepatan n Lantai
* Driver H Bridge dgn 2 relay 1 Transistor
* Kendali motor DC dgn PWM
* Input push button 4 buah

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad

>> Catatan :
* Karena menggunakan hanya 1 mikrokontroller AT89S51 maka PWM menggunakan program tundaan sehingga ketika mengatur nilai PWM, tidak ada tampilan pada seven segmen (karena scanning display terhenti), dan juga proses perhitungan kecepatan juga tidak terjadi.
Saran: Lain kali mikrokontrollernya ada 2 AT89S51 yg 1 mengatur logika, perhitungan n lain" yg 1 mengatur kecepatan PWMnya.
* Sensor Limit switch yg digunakan hanya 3 yang di taruh 3 posisi lantai sehingga ketika proses soft stopnya dgn trial n error.
Saran : Sensornya ada 5 untuk 3 lantai, jadi tau klo mau ud deket lantai tertentu atau lantai tujuan.
* Mending pake AVR klo uda menggunakan PWM n logika pergerakan lift, klo MCS51 agak berat.

Selasa, 08 Juli 2008

Programmer Mikrokontroller AT89Cx051 dgn Mikrokontroller AT89S51


>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 100 %



>> Bla-bla :
Awalnya wa pengen tau logika n caranya buat programmer mikrokontroller AT89Cx051 n juga mo make mikrokontroller tipe ini karena kecil. Trus iseng-iseng bisa dikit, eh telat KP. Akhirnya iseng-iseng ini, wa jadiin judul "Memprogram mikrokontroller AT89Cx051 menggunakan mikrokontroller AT89S51" untuk KP wa di lab, n d stujui. Selama dua bulan ++ d lab akhirnya alat ini jadi juga. Metode komunikasi data komputer dgn mikrokontroller master AT89S51 menggunakan port serial atau USB (konverter USB to Serial) trus memprogram AT89Cx051 menggunakan mode paralel. mau juga si waktu itu pake metodenya ISP tapi kepepet waktunya.
Program interface serialnya wa pake DELPHI versi 7 menggunakan komponen serial yang dibuat Dejan Crnila (thank's jan). Oia setelah berhasil buat alat ni wa harap tar bisa d jadiin barang komersilan, ternyata ud keluar juga AT89Sx051 yg bisa ISP. Aaaaaaaaaaaaaa.......... Atmel kurang adjeeeaaaarrr... Ups Muup (Nyebut-nyebut).

>> Cara Kerja :
Sama seperti downloader yg lain, buat program assembler, compile menjadi file *.hex dengan program lain trus dgn program yg wa buat file *.hex nya masukin ke chip mikrokontrollernya. File *.hex di load menggunakan program DOWN X051.exe (bingung mo namain apa) trus di program de.
Selain memprogram chip atau mendownload chip alat ini juga dapat melakukan UPLOAD dari mikro Slave ke komputer yaitu membaca data program yg terdapat pada mikrokontroller AT89Cx051 (mbajak maksudnya). Jadi klo ad sistem dengan mikrokontroller AT89CX051 atau sekeluarganya trus lupa di LOCK BIT, he...he..he... maap-maap aj klo tar ada copyannya.









>> Spek Alat :
* Dimensi 20 x 10 x 3
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc + 12 Vdc
* IC serial Ic MAX232
* Programming COM atau USB
* Komunikasi dgn Handshake, error data 0 %
* User Friendly interface program

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad
* DELPHI 7
* Komponen Dejan Crnila

>> Catatan :
* Awalnya wa rancang memprogram dgn timer pada DELPHI nya, pdahal timer minimal 1 ms, trus di tambah Handshaking setiap komunikasi data atau setiap pemberian Command dari komputer ke mikro n dari mikro ke komputer yang akibatnya semakin panjang file *.HEX yang akan di program semakin lama waktunya. Waktu itu wa mikir yg penting cepat selesai KP-nya.
Setelah timer wa ganti dgn command REPEAT .... UNTIL n sistem handshakingnya wa ubah trus beberapa perubahan, waktunya bisa berkurang hampir setengah dari program sebelumnya.
* Klo chip d LOCK BIT sewaktu di upload seluruh yg kebaca FF semua.
* Menghapus chip membuat seluruh memori program chip bernilai FF semua bukan 00.
* Memprogram Chip AT89Cx051 secara paralel dgn tegangan 12 Vdc.

Alarm Mobil via SMS


>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Mekanik 100 %
* Software 100 %



>> Bla-bla :
Mobil dgn alarm yang mahal oii...
Alat ini berfungsi seperti alarm biasa, jadi kalo ada maling langsung bunyi alarmnya tapi bedanya sebelum atau sesudah alarm dibunyikan alat pd mobil akan mengirim pesan SMS ke pemiliknya dgn pesan "CEK MOBIL" berarti ad yg masuk mobil.
Tentu saja fungsi lain bisa ditambahkan spt :
* Mobilnya langsung mati n g bisa di nyalain.
* SMS pemiliknya setiap berapa menit lokasi mobil dgn memanfaatkan BTS. (tapi wa g tau commandnya jadi g ada. He...3).
* n byk lagi dah..
Alat yg wa buat cuma SMS pemiliknya aja klo ad yg masuk mobil.

>> Cara Kerja :
* SENSOR
Sensor yg digunakan ada 2 jenis sensor yaitu 1 sensor ultrasonik PING dan 2 buah limit switch. Sebenarnya Limit Switch si uda bisa n berfungsi tapi pengen sok-sok an aj pake PING (duitnya mayan si jd kasi daa....).
Sensor ultrasonik PING yg mengawasi kedua pintu mobil depan sedangkan 2 sensor Limit Switch untuk 2 pintu belakang.
Klo limit switch mudah dipahami terserah pake NO (Normaly Open) atau NC (Normaly Close).
klo ultrasonik, PING di taruh di pintu depan kiri dan menembakkan SONAR ke pintu depan kanan, jadi klo pintu kanan atau kiri di buka maka jarak PING berubah menjadi lebih jauh dari sebelumnya.
Jika ada maling mobil kirim SMS ke pemilik "CEK MOBIL".

* ALARM
Pengaktifan alarm dan nonaktifkan alarm ada 2 cara yaitu jarak dekat n jarak jauh.
Jarak dekat dgn menekan tombol atau switch pada mobil yang akan mengaktifkan atau menonaktifkan alarm.
Jarak jauh dgn mengirim SMS ke mobil berupa command tertentu sehingga alarm aktif atau nonaktif.
Saat menggunakan mode jarak dekat atau menekan tombol, mobil akan memberikan indikator berupa bunyi buzzer saja, sedangkan saat menggunakan mode jarak jauh atau dgn SMS, mobil akan membunyikan buzzer dan membalas mengirim SMS ke pemiliknya.
Biar memprogramnya mudah krn ga pake memori tambahan spt RAM atau EEPROM, pemilik hanya mengirim command ke mobil berupa 1 buah karakter saja, tidak boleh lebih (Lebih bisa si tapi tambah pusing wa).

Jika Alarm diaktifkan SMS yang dikirim pemilik "A" ( g pake REG spasi A spasi ALARM) mobil membalas SMS "ALARM ON".
Jika alarm dinonaktifkan SMS yang dikirim pemilik "S" mobil membalas SMS "ALARM OFF", karakter ini jg dikirim pemilik jika ingin mematikan alarm saat berbunyi krn ada maling trus uda kabur atau g sengaja bunyi.

>> Spek Alat :
* Dimensi 40 x 25 x 25
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc + 12 Vdc
* HP Siemens M35
* IC serial Ic MAX232
* Sensor pintu Ultrasonik PING n 2 Limit Switch
* Tombol alarm berupa Switch Button On dan Off
* Alarm miniatur berupa Buzzer 12 V
* Mobil Truck mainan yg gede
* Indikator alarm On LED biru terang

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad

>> Catatan :
* Pas uji coba waktu proses pengecekan AT command, ato kirim SMS kadang bisa kadang ga, eh usut punya usut sewaktu mikro berkomunikasi dgn HP tiba-tiba NO SIGNAL atau SEARCHING NETWORK.
Atasinya dgn ganti kartu yg lebih kuat sinyalnya ato ganti HP yg lebih terjamin (Maklum HP tempoe doeloe nyarinya d pasar maling, jadi gitu deee....).
* Alat tidak menggunakan RAM tambahan dan pd program tidak menggunakan proses perubahan PDU, jadi mayan pusing wa waktu buat programnya tapi alat jadi lebih sederhana.
* Nomor pengirim terserah dari nomor mana aja.

Box Penjual Minuman Otomatis via SMS


>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 100 %
* Mekanik 15 % (lubangin n Perakitan)

>> Bla-bla :
Nih penjual otomatis minuman, pilih Sprite, Fanta, ato Coca-cola tinggal SMS aja trus yang berkurang pulsa tu (he..3 maunya si). Tapi ingat saat memesan minuman orangnya harus di depan BOX-nya tar di SMS pulsa berkurang tp yang minum orang lain, bah. Sebelumnya wa tambahin keypad 4 x 4 tapi kok bisa lebih sederhana lg ya tanpa keypad.

>> Cara Kerja :
Karena wa g pake RAM ato memori tambahan lain maka Pembeli mengirim SMS berupa 1 buah karakter saja yaitu "C" atau "c" = Coca-cola, "S" atau "s" = Sprite, dan "F" atau "f" = Fanta. Trus tar di LCD ada tampilan konfirmasi " MINUMAN FANTA " "TERIMA KASIH".
Sensor posisi limit switch berfungsi untuk menghentikan putaran motor AC jika telah tersentuh atau minuman telah jatuh.

>> Spek Alat :
* Dimensi 70 x 40 x 60
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc + 12 Vdc
* HP Siemens M35
* IC serial Ic MAX232
* Sensor posisi 3 Limit Switch
* penggerak berupa 3 Motor AC kecil torsi gede
* Display LCD karakter 16 x 2
* Driver motor ULN2803 + Relay 12 Vdc

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad

>> Catatan :
* Pake motor AC yang kecil n torsinya kuat, eh ternyata motor AC-nya muternya bisa ke kanan n ke kiri tergantung putaran awal jd susah di tebak, dampaknya pada pemasangan sensor posisi limit switchnya (tapi akhirnya bisa jg. hmm...).
* Jika minuman kalengnya nyangkut motor AC berbalik arah trus minumannya bisa keluar dua deh.
* Indikator minuman habis waktu itu ga wa buat tp bisa dgn limit switch biasa.

Interkom Sekolah

>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 50 %
* Mekanik 15%
* Software 100 %

>> Bla-bla :
Uda pada tau interkom kan, itu tu alat komunikasi mirip walkie talkie tapi seperti jaringan komunikasi internal. Biasanya komunikasi hanya dalam suatu ruang atau gedung atau luas daerah tertentu saja. Alat ini wa buat untuk aplikasi interkom pada suatu sekolah n waktu itu wa rancang dari ruang Kepala Sekolah atau Guru (Sebagai Master) ke ruang kelas murid (Slave) berupa komunikasi suara dan dari Slave ke Master berupa komunikasi data.
Bingung...???

Gene, Misalkan Pas jam belajar matematika Pak Joko (KepSek) mo manggil Siti cewek cakep anak IPA 1 (mo ngapain ya ??). Lewat interkom Pak Joko bilang "Kepada Siti murid IPA 1, ke ruang Kepala Sekolah sekarang, lg 'Butuh'." (wew..) Trus di ruang IPA 1 gurunya atau murid bersangkutan menekan tombol yg ada di ruang tersebut (tombolnya : Ya, Tidak), tar di ruang KepSek ada Display LCD karater 16 x 2 bertuliskan " Respon IPA 1 " (baris 1) :
" YA " (Baris 2) -->> jika ya.
" TIDAK " (Baris 2) -->> jika tidak.
" NO RESPON " (Baris 2) -->> jika tidak ada yg menekan.

Wah klo gini si mending pake speaker gede aja g usa interkom segala, tar kedengeran juga (Tapi sak kampung sekolahan).
Setiap ruang ada interkom (Speakernya) n alat ini di rancang suatu ruangan akan mendengar (Interkomnya aktif) jika dan hanya jika ruangan tersebut diinginkan mendengar. Jadi kasus diatas hanya IPA 1 aja yang bersuara, IPA 2 n IPA 3 anteng-anteng aja. N fungsi khusus wa tambahin yaitu ruangan yg dengerin bisa lebih dari 1, misalkan IPA 1, IPA 3, kelas 2A, 2B, TK besar mendengar tp kelas ato ruang lain g denger. Oia sebanyak apapun interkomnya kabel dari Master ke semua interkom hanya 4 biji (wah kabel bebiji neee.... ckckck).

>> Cara Kerja :
Sebuah interkom master terhubung dgn 2 interkom slave. Saat pertama kali dinyalakan, interkom master akan mengkonfirmasi kondisi setiap slave, apakah slave ON n dapat berkomunikasi dgn master atau tidak. Tampilan pengecekan secara berurutan "Ruang 1 Connected", "Ruang 2 Connected", dst. Jika salah satu tidak membalas misal "Ruang 1 DisConnected", tetapi pengecekan ruangan lain tetap berjalan dan proses interkom tetap berjalan. Mode waktu itu wa buat hanya RUANG 1, RUANG 2, RUANG 1 n 2, DISCONNECTED. Jika RUANG 1 maka ruang 2 tidak mendengar begitu sebaliknya, jika RUANG 1 n 2 maka dua-duanya mendegar sedangkan jika DISCONNECTED maka g ad yg denger.

Pada slave wa buat hanya 1 tombol saja (Iseng) dengan 3 LED, LED merah Power Supply On, LED hijau YA, dan LED biru TIDAK.
Penekanan tombol pertama LED hijau menyala, penekanan kedua LED biru menyala, penekanan ketiga LED hijau menyala, dst. Jika menjawab YA maka tekan hingga hijau menyala lalu biarkan hingga semua LED mati. begitu pula jika TIDAK tekan hingga biru menyala lalu biarkan hingga nyala led mati. Kondisi awal Hanya led power saja yang menyala. Jika selama 5 detik setelah pengumuman tidak ada respon sama sekali maka pada Master ditampilkan " NO RESPON ". Saat KepSek ingin meminta konfirmasi dari setiap slavenya setelah menggumumkan sesuatu maka ada tombol pemicu yg menyatakan memulai proses pengambilan respon dari setiap slavenya.

>> Spek Alat :
* Dimensi 30 x 25 x 10
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc + 12 Vdc
* Display LCD karakter 16 x 2
* Input Keypad Matrix flat 4 x 4
* Switching relay
* Wiring 4 kabel dari Master keseluruh Slave
* Komunikasi secara serial RS485

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad

>> Catatan :
* Elektronika analognya seperti amplifier n rangkaian speaker aktif wa beli jadi, biar cepet geto looohhh..
* Wa belum coba untuk jarak jauh kemarin nyobanya jarak deket aja ( 3 meteran) n suaranya bagus" aj.
* Sebenarnya wa pengen di tampilkan di komputer jadi g pake LCD n Keypad, jadi tinggal Klak Klik aja trus User Friendly lg.

Kendali Lampu AC dgn timer RTC



>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Mekanik 15%
* Software 100 %


>> Bla-bla :
Alat ini berfungsi untuk mematikan n menyalakan lampu AC berdasarkan timer atau waktu RTC yang pada aplikasinya bisa buanyaaak banget. Misalnya Mematikan n menyalakan Lampu taman (sama aj ya), AC suatu kantor, Eskalator pada Mall (kasian Satpamnya bolak-balik matiin Eskalator), n sistem-sistem lainnya yg menyala atau mati dengan waktu yang tetap pada periode tertentu. Bahkan untuk aplikasi yg banyak n Buaaanyaaaak satu sistem ini bisa mematikan n menyalakan perangkat AC minimal 12 buah ( 1 Mikrokontroller AT89S51 total I/O 32, 8 keypad, 8 LCD, 4 RTC + EEPROM, sisa 12 kan ), kalo di tambah mikro lain trus komunikasi antar mikro secara serial ato dgn multiplekser, beee..h sak kampung d kontrol semua.

>> Cara Kerja :
Terdapat 4 buah lampu AC yang ingin dikendalikan menggunakan timer RTC, jadi mematikan n menyalakan lampu bisa berdasarkan Tanggal, Bulan, Tahun (kelamaan), Jam, Menit, Jam-an, Menit-an, Hari-an, n Bulan-an. Input di masukkan dengan keypad matrix 4 x 4 dan di tampilkan pada LCD karakter 16 x 2. RTC memiliki baterai back up dan setiap data yg dimasukkan akan di simpan pada serial EEPROM, jadi waktu terus berjalan meskipun supply mati n data tetap tersimpan.

Misalkan lampu A di set menyala jam 4 sore trus mati jam 6 sore, eh PLN ngambek trus jam 2 Siang ampe jam 5 Sore lampu mati trus nyalanya baru jam 5 sore. Maka sistem akan mengecek waktu sekarang dan membandingkan dgn waktu yg di setting dan akan menyalakan lampu A sesuai jadwal tetapi dari jam 5 sampai jam 6.

>> Spek Alat :
* Dimensi 45 x 25 x 15
* Mikrokontroller AT89S51
* Power Supply 5 Vdc + 12 Vdc
* Timer dgn Serial RTC DS1302
* Memori eks Serial EEPROM AT93C66
* Display LCD karakter 16 x 2
* Input Keypad Matrix flat 4 x 4
* Switching lampu AC dgn relay
* Terdapat Manual Off pd tiap Lampu

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad

>> Catatan :
* Sistem tidak menggunakan umpan balik jadi klo lampunya udah nyala g tau bener-bener udah nyala atau belum, tetapi pada tombol manual Off nya terdapat lampu indikator (itu lo lampu yg ada d switch kabel roler) kalo lampu indikatornya ON berarti lampu yg d kontrol juga ON.

Kendali Lampu AC dgn Port Paralel Komputer



>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 50 %
* Casing Acrilick 10 %







>> Bla-bla :
Mengendalikan perangkat elektronika dengan komputer trus make port paralel (LPT) ato dgn PPI 8255 port ISA pada komputer udah banyak beredar caranya di buku-buku. Alat yg wa buat ini juga sama, mengendalikan 8 buah lampu AC menggunakan port paralel / LPT. Port Paralel terdiri dari 8 buah Data berfungsi sebagai I/O, 5 buah Status port sebagai input, dan 4 buah Control sebagai I/O. 8 data wa jadiin output, 4 Status n 4 Control wa jadiin input. Alat ini dikendalikan melalui komputer dgn tampilan berupa 8 buah lampu yg jika di klik lampunya dari kondisi OFF ke ON menyebabkan lampu AC-nya ON dan sebaliknya jika dari kondisi ON di klik menjadi kondisi OFF. Aplikasi alat ini waktu itu untuk ruangan atau dalam suatu gedung trus di monitor dari komputer oleh operator jadi harus ada umpan baliknya dari alat tersebut. Misal si operator meng-ON-kan lampu 1,4,6, n 7 dan meng-OFF-kan lampu 2,3,5, n 8 eh ternyata lampu 6 putus, rusak, ato di colong sehingga pada komputer yg terlihat menyala hanya lampu 1,4,7 saja sedangkan lampu lain terlihat mati. Jadi si operator tau klo lampu 6 itu rusak trus di cek secara manual kesana. Tapi aplikasi yg cocok mungkin pengaturan lampu lalu lintas jarak jauh kali ya, kayak di tipi-tipi.
Wa buat program monitornya dgn DELPHI 7 menggunakan komponen HWInterface.ocx trus wa coba hingga sesuai logikanya tapi program yg di minta menggunakan Visual Basic. jd yg ngerjain teman wa.

>> Cara Kerja :
Mengghubungkan rangkaian switching SSR dengan sumber AC 220 Volt kemudian mengaktifkan komputer dan menjalakan program.
Saat lampu di klik dari OFF ke ON tampilan pada komputer tidak lgs berubah tapi akan mengaktifkan rangkaian switching terlebih dahulu dan meng-ON-kan lampu tersebut, jika lampu ON dan umpan balik di terima oleh komputer barulah tampilannya berubah dari lampu OFF menjadi lampu ON. Sedangkan jika tidak ada umpan balik dari lampu tersebut maka tidak terjadi perubahan tampilan pada komputer.


>> Spek Alat :
* Dimensi 30 x 25 x 5
* Komunikasi Paralel (LPT) dgn komputer
* Tidak memerlukan Power Supply eksternal
* Switching Lampu AC dgn SSR (Solid State Relay)
* KOmputer dan Rangkaian terisolasi secara optik

>> Software
* PCB Eagle CAD
* AEC_ISP
* ASM51
* NotePad
* Visual Basic
* Delphi 7

>> Catatan :
* Software 50 % karena awalnya bukan wa yg ngerjain, si pemesan yg buat rangkaiannya sendiri trus dia pesen program interface d komputernya dgn Visual Basic ama orang lain (Temen Wa juga). Ud d coba brapa kali g bisa dia trus akhirnya minta tolong ama wa, makanya wa yg buat alatnya trus programnya orang lain.
* Dari pengalaman wa mengerjakan beberapa alat menggunakan port paralel (LPT), tiap komputer memiliki karakteristik tertentu pada port paralelnya tapi sama-sama g stabil yaitu kadang berubah logika dengan sendirinya. Alat yg ini aja sebelum di sidang TA harus di uji terus menerus hingga stabil krn ketika baru dinyalain n terhubung dengan komputer, saat di beri logika 1 (Lampu AC nyala) sekitar 2-4 menit lampunya tiba-tiba mati sendiri.
* Wa buat rangkaiannya 2 kali yang pertama menggunakan Optoisolator dan SCR tapi kok rusaknya ganti-gantian sampe rusak lebih dari 4, trus wa ganti dengan IC SSR mantabbb....
* Umpan balik menggunakan optoisolator juga dgn mengkonversi 220 Vac menjadi 5 Vdc jadi kondisi alat AC ON ato OFF bisa di monitor secara lgs n pasti.

Jumat, 04 Juli 2008

Jam Azan Digital



>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 100 %
* Software 100 %




>> Bla-bla :
Emosi wa abis buat jam dgn error gede trus lgs belajar mikro n buat jam digital dgn RTC DS1302.
Karena dgn RTC jamnya g sesat neh trus pake suara azan segala lagi, Cieeehhh (padahal g solat jg, ckckck... ).

>> Cara Kerja :
Waktu itu wa buat cuma buat 5 kota besar Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, n Surabaya, tapi uji cobanya kota Semarang n fungsi alarm belum wa buat.
Kode kota berupa data berurutan misal : Jakarta 001, Bandung 002, Jogjakarta 003, Semarang 004, Surabaya 005.
Setelah menyalakan alat dapat di set terlebih dahulu Kota, Tanggal, Bulan, Tahun, Jam, Menit, Detik terus udah de tungguin aja azannya.
Tombol UP untuk increase angka, DOWN untuk decrease angka, SHIFT untuk geser, SET (Setting atau OK).
Seperti jam digital biasa tetapi jika tiba waktunya solat membunyikan salah 1 dari 2 alat sesuai switch saklar yaitu buzzer dan IC suara Azan. IC suara azan diambil dari jam azan yang ada di pasaran (korbanin jam bagus ne) jadi g buat tinggal di picu dgn logika 1.
Oia waktu solatnya diupdate otomatis setiap hari n sesuai dengan rumus solat suatu daerah.
Misal : senin 1 juli '08 Semarang solat Dhuhuz jam 11.55, trus selasa 2 juli '08 Semarang solat Dhuhuz jam 12.01. bukan di set oleh user. Oiya wa jg tambahin fungsi alarm, jadi ada EEPROM yang menyimpan data jam berapa pada setiap harinya Buzzer berbunyi. Misalkan user pengen di bangunin tiap pagi jam 6.30 maka tinggal set aja.

>> Spek Alat :
* Dimensi 15 x 10 x 3
* Mikrokontroller AT89S52
* RTC DS1302
* EEPROM AT93C66
* Display Seven Segmen Common Anoda ( Modular)
* Display LCD karakter 16 x 2 ( Modular)
* Input Mikro Swich 4 buah (Up, Down, Shift,Set)
* PCB Fiber (cieh dah g matrix lubang lagi)
* Buzzer 5 Vdc
* Modul IC suara Azan
* Adaptor 5 Vdc eksternal
* Simple Input switch

>> Software :
* PCB Eagle CAD
* Assembler di Notepad Editor
* AEC_ISP
* ASM51
* Microsoft Excel

>> Catatan
* Sewaktu Buzzer aktif si mikro terancam reset atau kekurangan daya, jadi wa uji coba dgn IC azan.
* Setelah memperbaharui Power Supply dah g masalah ma Buzzernya.
* Seven Segmen common Anoda tidak menggunakan IC decoder jadi pake 2 PORT Mikrokontroller.

Jam Digital Dengan IC 74LS93

My First Project....

>> Bla-Bla :
Nih Project pertama wa dengan temen wa ( tapi paling banyak dia yang buat). Project tempoe doeloe.
Alasannya utamanya bukan untuk membuat jam digital tetapi " menerapkan ilmu digital yang didapat dan meyakinkan diri kalo yang udah dipelajari dapat diterapkan dengan benar ".
jadi setiap buat alat selalu punya keyakinan 100% jadi n g sia".
Dan It's Work's man..
Setiap wa buat alat selalu yakin jadi n (Insya Allah) pasti jadi. Jika di bayangan 70% lebih jadi maka bisa di praktekkan.

Jam digital ini menggunakan IC 74LS93 n clock dari timer 555, jadi klo mo dijadiin jam beneran bakalan sesat karena clocknya semakin lama selisihnya semakin jauh dengan jam yang bener.

>> Spek Alat:
* Sumber Clock Timer 555.
* Display Seven Segmen Common Anoda.
* Tampilan Jam n Menit. Detik berupa 2 led kedap-kedip.
* IC 74LS93 (dulu g tau ttg IC 74HC93 --> Coepoe) .
* PCB matrix berlubang (Jalurnya dengan kabel --> ribet banget).
* Power Supply Transformator 5 Vdc.

>> Software pendukung
* EWB (Simulasi sebelum buat).

>> Catatan
* Timer 555 memiliki clock tidak stabil krn menggunakan resistor dgn toleransi 5 % dan elco sebagai pengatur waktu.

What The F**** ?

Jangan salah arti dlu " What The First ? "

Wa PayzZzz, ElectroroboticHolic. klo ud bau-bau teknologi elektronika, Beeee........ cewek cuaaakeepp lewat.

Blog Ini menceritakan tentang apa yang telah saya perbuat selama ini. ( Tenang ja wa tanggung jawab kok. --->> wew ).
Maksudnya Project" yang telah wa buat dengan MATA, TANGAN, dan KEPALA saya sendiri dari yang buat 100 % sampai di bawah 50 %, dari yang gagal sampai yg berhasil.

Tapi segagal apapun selalu berhasil mendapatkan ILMU yang berharga amat, Salah satunya " PANTANG MENYERAH, MerdekaAaAa" n juga " Nothing Is Imposible ".

About Mee.... ( Lirik Sun Go Kong ) :
Seekor Mahasiswa, Terpenjara terkurung di kampus elektro.
Di gunung deket Ungaran tempat cari ilmu para sarjana.
Bertindak buat elektro, Solder ke sana ke sini.
Buat banyak alat tapi ga jelas lulus kapan.

Hiks..."