Selasa, 11 November 2008

Level Cairan dgn Fuzzy Motor Servo Posisi

>> Persentase Wa Kerjain
* Elektronika 50 %
* Software 80 %
* Mekanik 20 %







>> Bla-bla :
Fuzzy berarti kabur...
Awalnya wa bingung apa itu Fuzzy, rumus Fuzzy, trus bagaimana aplikasikan Fuzzy pada mikrokontroler.
Soalnya klo wa kuliah selalu Fuzzy (kabur) dari pelajaran alias bolos, Apa Kata Duniaa...
N memang benar, pengalaman guru terbaik.
Wa paham (walopun sedikit) salah satu metode Fuzzy setelah membaca teori n mengaplikasikannya lgs.
Klo teori trus g d aplikasikan tar cuma bisa ngitung n ngomong doank tp g tau gunanya di dunia elektronika bagaimana, tapi klo lgs praktek blum tau teorinya tar Fuzzy beneran, segalanya Fuzzy (kabur) n alatnya g jelas fungsinya.

Alat ini awalnya TA angkatan atas d kampus Wa judulnya "PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN DENGAN JST".
Terdiri dari tandon sumber air, tandon terkontrol, dan tandon pembuangan. pengaturan bukaan keran dengan motor servo tegangan 24 Vdc. Mikrokontroler AT89S51 berfungsi mengatur bukaan keran menggunakan DAC, mengakses PING, dan berkomunikasi dengan komputer secara serial UART.
Pengolahan JST terjadi pada komputer n nilai output berupa data 0 - 255 yang diberikan pada mikrokontroler.
Makanya wa buat elektronikanya cuma 50 % saja.

Alat yg wa buat judulnya "PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN DENGAN MENTODE FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATmega8535".
Fiuh panjang juga..
Jadi wa buat alat baru terdiri dari mikrokontroler ATmega8535, keypad, n Display LCD. Komputer hanya monitoring saja tidak melakukan komputasi Fuzzy.
Oiya alat ini bukan TA wa tapi TA orang sekelas n sekampus wa trus wa CINTAI (cieehh..). Jadi waktu itu dia mo cepet lulus n ngejar wisuda.
Masalahnya adalah alat ini dari TA kemarin n output komunikasi mikro AT89S51 secara serial UART trus mikro ATmega8535 musti komunikasi dgn komputer untuk monitoring, laaaah port UARTnya ud kepake trus gmana ?? (liat gambar diagramnya biar jelas)

Berarti wa harus buat alat dari nol lagi n itu bisa lebih dari 2 bulan padahal harus slesai 1 bulan lebih. Pikir punya pikir akhirnya komunikasi mikro Atmega8535 dgn mikro AT89S51 secara serial UART dan komunikasi mikro ATmega8535 dgn komputer menggunakan port paralel atau LPT.
N akhirnya bisa jugaaa..


>> Cara Kerja :
Input keypad untuk memberikan nilai referensi tinggi yg diinginkan.
Ketika proses mulai, mikro ATmega8535 meminta data tinggi cairan ke mikro AT89S51 yg terhubung ke sensor PING. Data tinggi cairan yang diterima ATmega8535 dikomunikasikan terlebih dahulu ke komputer secara paralel melalui port LPT sebelum di olah.
Data tinggi cairan di olah dgn metode Fuzzy oleh ATmega8535 dan nilai crisp Fuzzy bernilai 0 - 255 yg berarti bukaan valve.
Nilai ini di berikan ke mikro AT89S51 yg selanjutnya mengatur bukaan valve.
Cara kerjanya memang terkesan ribet n membingunkan karena menggabungkan 2 rancangan yg berbeda dan konsepnya berbeda pula.
Tampilan pada komputer terdiri dari 2 bagian yaitu berupa tampilan animasi pergerakan cairan pada tandon dan tampilan berupa grafik 2 dimensi. Tar bisa di lihat di "Level Cairan dgn Fuzzy Motor Stepper", serupa tapi tak sama.

>> Spek Alat :
* Dimensi Tandon air 100 x 75 x 150
* Dimensi Uc ATmega8535 20 x 10 x 10
* Dimensi Uc AT89S51 50 x 35 x 7
* Power Supply 5 Vdc + 24 Vdc
* Sensor Range ultrasonik PING
* Display LCD 16 x 2
* Keypad 4 x 4 flat

>> Software
* PCB Eagle CAD
* CodeVision AVR
* DELPHI 7
* komponen io.dll

>> Catatan :
* Pada permukaan cairan wa kasi sterofoam (gabus) krn cairan bisa meredam sensor Ultrasonik n menyebabkan kesalahan pembacaan tinggi muka cairan.
* Kadang saat merancang program dgn metode spt PID, Fuzzy, dll, programmer kesulitan mengetahui apakah rumus n proses perhitungan pada mikrokontroler telah sesuai dan benar, dan biasanya programmer hanya belihat hasil akhirnya, jika sesuai berarti benar sebaliknya jika tidak sesuai berarti salah.
Wa uji secara REALTIME dan memonitor melalui komputer hasil perhitungan pada mikrokontroler dgn port serial sehingga program selanjutnya tidak mengalami kesulitan dan jauh lebih yakin.
Saran wa selalu uji n monitor biar programnya meyakinkan n bukan d manipulasi atau kira-kira, kan engineering (Cieeh..)
* Program Fuzzy di mikro ATmega8535 yg wa buat waktu itu memakan semua memori di mikronya bahkan g cukup, jadi RULE Fuzzy-nya wa ilangin klo ga salah 5 RULE.
Masalah memori ?? Bukan, waktu itu wa g mencoba menyederhanakannya, maklum deadline.
* Banyak kelas Fuzzy yg wa buat waktu itu cuma 5 kelas.
* Wa uda banyak buat alat yg dikendalikan dgn port paralel LPT komputer n selalu aja ada masalah n macem-macem. Pada pernah ngalami g sih ??? Wa sekarang selalu menghindari menggunakan port paralel LPT.